Gemilangku bukan cahaya
Cahaya yang ku miliki bukan cinta
Cinta yang ku ingin bukan
kepuraan
Hati ini sakit dalam indah
megah semesta
Mungkin layak bunga yang
sebenarnya t’lah layu
Palung hati ini terkoyak juga
sakit
Layak kupu-kupu yang
sayapnya t’lah hancur
Begitu juga hancurnya
hatiku
Sebersit kejujuran dalam
kepalsuan
Segenggam cinta dalam
kebencian
Mengapa sedih masih
tersirat dalam bahagi tawa itu
Mengapa senyum terjadi
dalam kehampaan bola mata
Salahkah aku
Mengapa disaat benih dari cinta itu tumbuh
Sang cinta menghancurkan dengan dendam
Yang tersirat dalam masa lalu
Walau dibibir kau memaafkan
Tapi kalbu masih berlumur benci
Walau sang waktu telah berputar melaluinya
Melalui sebuah kisah
dengan sakit atas khilaf